Allah SWT berfirman dalam sebuah hadits qudsi
“Aku, jin dan manusia sungguh dalam perkara yang begitu agung (artinya sangat mengherankan);
Aku ciptakan mereka semua tapi mereka menyembah kepada selain Aku;
Aku berikan mereka semua rizki tapi mereka bersyukur kepada selain Aku;
Kebaikan-kebaikan Ku senantiasa turun kepada mereka semua dan mereka membalas dengan memberikan keburukan-keburukan mereka kepada-Ku;
Aku berikan kebaikan-kebaikan Ku, Aku cintai mereka dengan berbagai macam kebaikan-kebaikan yang datang dari Ku kepada mereka, dan mereka membuat Aku murka dan benci dengan kemaksiatan-kemaksiatan yang datang dari mereka kepada Ku, padahal mereka semua adalah makhluk yang paling perlu kepada Aku dalam pemberian rizki dan kebaikan ini;
Maka orang-orang yang dia datang kepada Ku dari jauh, maka Aku akan memanggil dia, cepat kemari cepat kemari wahai hamba Ku;
sedangkan orang-orang yang dia berpaling dari Ku, Aku akan datang kepada dia mendekat untuk mengatakan mau kemana hamba Ku, mau lari kemana kalian;
ahli-ahli ketaatan kepada ku, adalah ahli-ahli kecintaan Ku;
dan orang-orang yang senantiasa Aku cintai adalah orang yang senantiasa duduk dalam majelis-majelis Ku;
maka barang siapa yang duduk dalam majelis Ku hendaklah dia senantiasa mengingat Aku;
Maka ingatlah Aku, maka Aku akan mengingat kalian ;
sedangkan orang-orang yang bermaksiat, Aku tidak akan jadikan mereka putus asa dari pada rahmat Ku;
Apabila taat mereka ahli-ahli maksiat bertaobat kepada Ku, maka Aku akan menjadi kekasih-kekasih mereka;
Apabila setelah bermaksiat mereka belum juga bertaubat kepada Ku, maka Aku akan menjadi penyembuh-penyembuh atas kemaksiatan mereka;
Aku uji mereka supaya Aku bisa sucikan dosa-dosa mereka;
Wahai hamba Ku coba kalian lihat kepada langit betapa tingginya ia dengan segala ketinggiannya;
dan lihatlah kalian kepada gunung bagaimana berdiri tegaknya;
dan bagaimana bumi dengan segala fenomenanya;
dan lihatlah kalian kepada segala yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan;
semua ini (langit, bumi) menyaksikan dan bersaksi tentang kehebatan, kemuliaan dan kesempurnaan Ku;
Wahai hamba Ku, Aku senantiasa mengingat kamu tapi engkau senantiasa melupakan Ku;
Aku senantiasa menutupi aib-aib mu tapi engkau tidak pernah takut kepada Ku;
kalau Aku memerintahkan bumi pasti bumi akan menenggelamkan engkau ke dalam perutnya;
kalau Aku mau, Aku perintahkan seluruh samudera untuk menenggelamkan engkau di dalam airnya;
tapi Aku berikan kepada engkau kesempatan diulur-ulur sehingga akan datang waktunya;
dan Aku berikan pada engkau kesempatan sehingga waktunya Aku telah tetapkan;
dan wajib bagimu dan bagi setiap jiwa yang memiliki nyawa untuk melewati Aku dalam kehidupannya;
supaya Aku bisa mengingatkan engkau kepada perbuatan-perbuatanmu nanti yang terdahulu;
dan supaya Aku bisa evaluasi dan bisa hitung seluruh perbuatan-perbuatan amal-amalmu;
sehingga ketika engkau meyakini engkau akan hancur dan binasa;
maka Aku berikan kepada engkau pengampunan-pengampunan;
dan Aku berikan kepadamu keridhoan-keridhoan Ku;
dan dengan sifat-sifat yang Aku sebutkan itulah maka Aku disebut Al Aziz (Maha Perkasa) dan Al Ghoffar (Maha Pengampun);
Dalam hadits qudtsi yang lain Allah berfirman
Sesungguhnya Aku hanya menerima shalat orang-orang yang tawadhu yang rendah hati kepada keagungan Ku;
dan mereka tidak sombong keatas makhluk-makhluk Ku yang lain;
dan mereka habiskan siang harinya dengan mengingat Aku;
dan mereka tidak melalui malam-malamnya dengan berterus-terus dalam kesalahan-kesalahan;
dan senantiasa memberikan makan kepada orang yang kelaparan dan memberikan ayoman kepada orang-orang yang fakir / miskin;
menyayangi yang lebih muda dan menghormati yang lebih tua;
itulah orang-orang yang apabila mereka meminta kepada Ku pasti AKu berikan apa yang mereka minta;
itulah orang-orang yang apabila mereka berdo’a pasti akan Aku kabulkan do’a-do’a mereka;
Apabila mereka merendahkan diri mereka kepada Ku dengan ibadah dan inabah , AKu pasti akan sayangi mereka;
perumpamaan orang seperti ini disisi Ku adalah seperti surga firdaus ditengah surga-surga yang lain;
yang tidak akan pernah busuk buah-buahannya, yang tidak akan pernah berubah keadaannya;
semoga Allah SWT , terima kita dalam perkara ini.
Allah SWT yang menyelamatkan nabi Nuh as. dari banjir yang menenggelamkan.
Allah SWT yang menyelamatkan nabi Musa as. dari kejahatan Fir’aun.
Allah SWT yang menyelamatkan nabi Ibrahim as. dari api yang berkobar-kobar.
Allah SWT yang menyelamatkan nabi Yusuf as. dari perzinahan dengan seorang wanita yang begitu memikat.
maka tidak ada yang datang kepada Allah kecuali dengan kebaikan-kebaikan;
dan tidak ada yang bisa menghilangkan keburukan-keburukan kecuali Allah;
maka oleh karena itulah kita harus rendah hati dihadapan Allah dan inilah yang diajarkan kepada sahabat Rasulullah SAW yaitu tawadhu dihadapan Allah.
maka bagaimana setiap orang tawadhu rendah hati sehingga tidak ada berbangga antara satu lelaki dengan lelaki yang lain, wanita dengan wanita yang lain.
dan Rasul SAW menerangkan bahwa Allah hanya menerima shalat orang-orang yang tawadhu yang rendah hati kepada kebesaran Allah, dan hanya menerima sholat orang yang tidak sombong kepada makhluk manapun, dan RAsulullah SAW juga bersabda tidak akan pernah masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kesombongan walaupun sebesar biji dzarroh, karena sombong ini adalah sifat syaithon.
Syaithon ini adalah alim(mengetahui Allah), arif(mengenal Allah) dan abid(ahli ibadah) tetapi karena dia sombong maka dia terlaknat dan walaupun dia alim, arif dan abid dengan sebab sombong maka termasuk orang yang rugi,dan yang tersiksa selama-lamanya.
Dan apa itu sombong, sombong yaitu menolak yang hak dan menyepelekan manusia yang lain.
Maka sekarang kita berpikir berapa hak-hak yang telah kita tunaikan dalam kehidupan ini, maka supaya kita terjauh daripada sifat sombong maka kita harus mau menunaikan hak-hak ini.
Bagaimana supaya kita terjauh dari sifat sombong ?
Pertama kita harus bisa menunaikan setiap hak-hak.
Sekarang kita bertanya berapa hak Allah yang telah kita tunaikan dalam kehidupan kita ?
Dan yang namanya hak ini banyak, seperti nabi bersabda hak antara seorang yang muslim dengan muslim yang lain antara 5 sampai 6 hak.
Dan sekarang kita lihat bagaimana hak Allah SWT kepada kita, berapa banyak yang telah kita tunaikan, begitu banyak hak-hak Allah yang wajib kita tunaikan , dan Allah SWT adalah yang perlu kita ibadahi, yang wajib kita ibadahi dan tidak ada sesuatupun selain Allah yang wajib kita ibadahi. Maka tidak layak selain Allah diibadahi dan tidak layak selain Allah untuk lebih dicintai, dalam hadits dikatakan tidak beriman seorang diantara kalian sehingga Allah dan RasulNya lebih dicintai daripada dirinya, keluarganya bahkan seluruh manusia, dalam hadits yang lain , tidak beriman diantara kalian sehingga Allah dan RasulNya lebih dicintai daripada anaknya, keluarganya, orangtuanya, bahkan dirinya sendiri.
Maka apabila kita mencintai anak-anak kita, maka didik mereka di jalan Allah, ini menunjukkan bahwa kita mencintai anak-anak kita, bahkan tali iman yang kuat adalah mencintai karena Allah dan membenci karena Allah, maka kalau kita benar-benar mencintai Allah maka kita siap untuk mengorbankan apapun demi Allah.
Dan kita ketahui walaupun syaithon ini orang yang alim, arif dan abid, tetapi semua itu bukan karena Allah SWT, tetapi karena hawa nafsunya sehingga itulah yang dia ibadahi.
Jadi hak Allah yang wajib untuk kita tunaikan dan wajib untuk kita kerjakan adalah bahwa Allah satu-satunya yang kita cintai dan yang kita harapkan.
Oleh karena itulah kita perlu evaluasi diri kita;
Hak ini banyak sekali, seperti hak kita dengan orang islam , hak kita dengan tetangga , hak kita di perjalanan dan sebagainya. Contoh hak muslim dengan muslim yang lain yaitu wajib menjawab salamnya, wajib apabila dia meninggal kita iringi jenazahnya, apabila dia bersin kemudian mengucapkan Alhamdulillah maka kita wajib menjawabnya dan sebagainya, ini adalah hak muslim belum hak yang lain-lainnya.
Maka oleh karena itulah kita berusaha sekeras mungkin untuk menunaikan hak-hak ini disiang hari atau di malam hari, sehingga sifat-sifat sombong dengan sebab ini akan hilang ketika di siang hari atau pun di malam hari, karena kesombongan yang ada di hati kita ini seperti najis dan juga tidak mungkin akan terjadi dalam diri seorang mukmin ada dua perkara di hati seorang mukmin yaitu mencintai Allah tetapi masih ada sifat kesombongan di hadapan Allah SWT.
Dan berapa banyak hak yang telah kita tunaikan seperti hak antara orang islam dengan islam yang lain, contohnya menjenguk orang yang sakit.
Rasulullah SAW diberikan perkataan yang menyeluruh.
Dalam kehidupan kita ini ada dua penyakit yaitu penyakit rohani dan jasmani, mana yang lebih berbahaya ?
orang yang tidak melaksanakan sholat ini kira-kira dia sakit atau tidak sakit?;
Ada pertanyaan kepada ibnu abbas ra. bahwa ada seorang lelaki yang di siang hari selalu berpuasa dan di malam hari selalu sholat tahajjud, tetapi dia tidak menghadiri sholat jum’at dan tidak ikut sholat berjama’ah, maka jawaban ibnu abbas ra. dia berada di dalam neraka.
Sekarang berapa banyak kita tidak punya kepedulian terhadap orang islam yang lain sehingga tidak punya rasa sayang kepada umat islam yang lain, banyak umat islam yang meninggalkan sholat berjama’ah tanpa alasan yang jelas.
Berapa banyak orang islam hari ini yang meninggalkan sholat baik itu laki-laki atau wanita.
Dalam riwayat muslim dikatakan bahwa Rasulullah SAW telah mengajarkan jalan-jalan hidayah dan bahwasana sholat 5 waktu berjamaah dimana adzan dikumandangkan adalah salah satu jalan-jalan menuju hidayah, kemudian Abdullah bin mas’ud ra. mengatakan dan tidaklah kami melihat orang-orang di sekeliling kami saat itu, yang meninggalkan sholat 5 waktu berjamaah dimana adzan dikumandangkan dengan terang-terangan melainkan orang munafik yang jelas kemunafikannya, dan tidaklah ada orang yang sakit dikalangan kami , maka dia dibawa oleh dua orang lelaki, dipapah dalam keadaan tertatih-tatih supaya bisa melaksanakan sholat 5 waktu dengan berjamaah.
Berapa banyak orang islam yang melalaikan waktu sholat tanpa alasan yang jelas. Ini adalah tanda-tanda kemunafikan dan tanda-tanda hati sedang sakit, dan Rasulullah SAW mengatakan kewajiban satu orang islam dengan orang islam yang lain apabila saudaranya sakit wajib dia jenguk atau kunjungi.
Bahkan begitu pentingnya sholat ini, Rasulullah SAW ketika beliau akan meninggal dunia diantara wasiat beliau adalah sholat, supaya umat ni tidak melalaikan sholat, hendaklah kalian takut atau bertaqwa kepada Allah tentang sholat kalian dan tentang hamba sahaya dibawah kalian.
Dan Rasulullah SAW disaat keadaaan sakaratul mautnya masih sempat berwasiat tentang masalah sholat dan hak-hak orang lain, jadi ini menunjukkan betapa penting kita harus melaksanakan hal ini.
Maka harusnya kita sebgai orang mukmin harus sedih dan risau, berpikir berapa banyak orang islam di negeri kita ini orang islam seluruhnya , berapa banyak orang yang sholat dan berapa yang tidak, berapa orang yang sholat tepat pada waktunya berjamaah menunaikan hak-haknya dan berapa banyak yang melalaikannya, maka ini seharusnya menjadi pemikiran semua orang beriman, ini baru sebatas sholatnya aja harus betul-betul kita perhatikan.
Dan ini adalah salah satu tujuan hidup kita dan lapangan perjuangan kita, sehingga agar kita terbebas dari kesombongan ini maka kita harus berani dan mau memaksimalkan untuk menunaikan hak-hak ini.
Dan hak orang islam apabila dia sakit wajib untuk kita jenguk, bukan sebaliknya ketika dia bermaksiat, tidak sholat kemudian kita lecehkan, kita hina dan sebagainya, ini bukanlah akhlak orang beriman.
Dan sekarang berapa banyak orang islam yang ada dihadapan kita, mereka berada dalam perkara yang sangat membahayakan, yang membinasakan, yang mengerikan dan mereka perlu dalam pertolongan dan siapa yang dapat memberikan pertolongan, apakah kita ataukah setan yang akan menolong mereka ?
Atau orang yang sakit seperti ini siapa yang dapat menolong mereka terjun untuk menolong mereka apakah orang yahudi ataukah orang nasrani atau malaikat yang akan menolong mereka dalam kesakitan seperti ini.
Dan ini adalah sunnah-sunnah Allah dalam kehidupan bumi ini, maka siapa yang siap untuk datang kepada mereka, karena untuk menghilangkan sifat sombong dari hati kita maka kita harus mau menunaikan hak orang islam tersebut. Berapa banyak sekarang orang yang menjadi pasien dan berapa banyak kewajiban kita untuk datang kepada orang-orang seperti ini.
Hari ini kita memahami yang namanya orang sakit kalau ada di rumah sakit atau dia sakit di rumah baru kita kunjungi.
Orang yang sakit jasmani tetapi dalam sakit jasmani ini dia memiliki iman kepada Allah dan mati dalam keadaan iman maka dia akan masuk ke dalam surga Allah SWT, sedangkan orang yang sakit rohaninya tidak ada keselamatan baginya, karena tidak ada suatu yang mnyedihkan , mengerikan dan tidak ada yang lebih buruk selain neraka dan tidak ada yang lebih baik selain di surga.
Orang yang sholat tetapi tidak berjamaah itu adalah orang yang sakit, orang yang melaksanakan sholat tapi diakhir-akhirkan waktunya maka itu orang sakit, apalagi orang yang meninggalkan sholat seluruhnya ini adalah orang yang kena musibah paling besar.
Berapa banyak Allah telah berikan kita nikmat dan kemuliaan saat ini, dan berapa banyak lagi Allah SWT akan tambah kenikmatan dan kemuliaan apabila kita ambil tanggung jawab ini di akhirat nanti.
Maka sekarang kira-kira berapa jamaah yang diperlukan untuk seluruh alam ini, dan sebetulnya ijtima yang akan diadakan nanti itu sebetulnya untuk perkara ini, supaya kita semua yang ada di indonesia ini semakin meningkat pengorbanannya. Supaya kita juga lebih banyak menangis dan lebih banyak berdo’a meminta kepada Allah SWT, terutama dengan kita bangun di malam hari, karena hakikat do’a itu dimalam hari, sehingga kita semakin meningkatkan tangisan dan doa di malam hari. Kita menangis dan berdoa kepada Allah supaya bagaimana semua kaum laki-laki umat islam melaksanakan sholat 5 waktu , dimana adzan dikumandangkan dan tepat waktu, dan wanitanya sholat dirumah-rumah mereka.
Waktu ini akan terus berlalu seperti awan-awan berlalu;
Hendaknya kita senantiasa berada dalam garis ketaatan kepada Allah SWT, senantiasa menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya, dalam dalam menjalankan ketaatan ini ada derajat-derajat ketaatan yang diutamakan.
Sekarang bagaimana menurut kalian semua seandainya saya sibuk berdzikir tanpa memperdulikan orang lain ?
sedangkan dalam hadit qudtsi Allah berfirman :
Sesungguhnya Aku hanya menerima shalat orang-orang yang tawadhu yang rendah hati kepada keagungan Ku
dan mereka tidak sombong keatas makhluk-makhluk Ku yang lain(yaitu yang mau menunaikan hak-hak makhluk di sekitar mereka);
Dan sayyidina umar ra. berkata bahwa setiap orang yang taat adalah orang yang sedang berdzikir kepada Allah SWT.
Apabila pikir kita seperti pikir Rasulullah SAW maka itulah dzikir kita dan ketaatan kita. Dzikir dan berpikir ini apabila dalam kesendirian, di tempat yang ramai, di tempat yang sembunyi atau di tempat yang kelihatan hendaknya kita berpikir sebagaimana pikir Rasulullah SAW. Jangan sampai kita yang sekarang pikir kita seperti pikir Rasulullah SAW yaitu pikir atas umat kemudian dialihkan menjadi pikir keperluan perut dan hidup sehari-hari, karena bukan untuk ini para sahabat dan Rasulullah SAW berjuang.
Kadang-kadang kita ceramah panjang-panjang, dan mendengarkan juga panjang-panjang, namun walaupun begitu ketika mulut kita sedang berdzikir tapi pikir kita masih pikir keperluan perut dan keperluan hidup sehari-hari. Seperti contoh kita dalam sholat, bentuk kita dalam sholat, sholat ini adalah dzikir dan berdoa, bentuk kita secara dzahir adalah berdzikir dan berdoa, tetapi ternyata dalam pikir kita sholat masih memikirkan keperluan perut dan keduniaan kita, sedangkan sholat yang diterima adalah seperti yang disebutkan dalam hadits qudtsi tadi yaitu yang tawadhu kepada kebesaran Allah dan tidak sombong kepada makhluk lain serta selalu menghabiskan siangnya untuk berdzikir kepada Allah SWT, dzikir disini seperti dzikirnya Rasulullah SAW, seperti pikir Rasulullah SAW, baik di siang hari, dimalam hari, ketika senang, ketika susah, ketika bersendirian, ketika terang-terangan senantiasa dzikir dan pikir kita seperti pikir Rasulullah SAW;
dan yang akan Allah terima sholatnya yaitu yang di malam hari tidak berterus-terusan dalam kesalahan, sedangkan orang yang bertaubat dari setiap kesalahan dan dosanya adalah kekasih Ar Rohman, oleh karena itu kita perlu bertaubat atas dosa-dosa kita.
Maka bagaimana supaya kerja Rasulullah SAW ini yaitu usaha da’wah harus disertai dengan rahmat dan hikmah untuk seluruh manusia.
Kita telah diberikan amanah untuk melanjutkan kerja Rasulullah SAW, maka kita harus sayang kepada setiap orang, apabila kita yang telah diamanahi kerja ini ternyata kita tidak mau sayang kepada orang lain yang berada dalam kemaksiatan, yang jauh dari Allah SWT, maka dosa apa yang lebih besar dari pada dosa ini.
Maka kita harus bertaubat kepada Allah SWT atas kelalaian kita dalam menjalankan perjuangan Rasulullah SAW. dan diantara dosa yang paling besar adalah melalaikan amanah yang telah diberikan.
Apabila seseorang membunuh satu orang manusia maka seolah-olah ia telah membunuh seluruh manusia, dan apabila seseorang menghidupkan satu orang manusia maka seolah-olah telah menghidupkan seluruh manusia;
Kematian yang sesungguhnya adalah kematian diakhirat nanti, kehidupan yang sesungguhnya adalah kehidupan di akhirat nanti, sedangkan sekarang berapa banyak sekarang orang yang mati yang nantinya akan merasakan neraka, berapa banyak kerugian dan kebinasaan yang ia rasakan.
Sedangkan Rasulullah SAW telah diperintahkan oleh Allah untuk selalu istiqomah , begitu juga kepada umat ini untuk selalu istiqomah dalam usaha agama. Salah satu langkah agar kita bisa istiqomah adalah kita bertaubat kepada Allah.
Hari ini kenapa kita harus bertaubat, sekarang kalau kita lihat dalam kehidupan sehari-hari apa yang kita kedepankan, ternyata kita mengedepankan perkara-perkara perut saja, perkara-perkara keduniaan dan pekerjaan dunia kita saja, padahal disisi Allah SWT sangatlah rendah, sangat hina dan tidak bernilai. tetapi mengapa kita mengedepankan daripada kerja Rasulullah SAW.
Maka bagaimana kita bertaubat kepada Allah SWT atas perkara ini.
Sekarang berapa banyak umat sedang menunggu kita ini.
Sekarang ini bukan karena kehebatan kita, keahlian kita atau kekuatan kita , tetapi karena Allah SWT telah pilih diri kita dalam usaha agama ini, maka jangan kita memperlambat karena sesungguhnya diri kita memang sudah terlambat, dan siapa yang suka memperlambat-memperlambat apa yang Allah SWT amanahkan maka Allah SWT akan memperlambat dia.
Oleh karena itu dalam usaha agama ini kita harus siap cash, karena dalam perjuangan agama ini butuh perkara yang berharga bukan perkara yang murah sebagaimana seorang pemuda ini yang akan menikah dia akan siap mengorbankan intan yang mahal untuk pernikahan.
Sedangkan dalam hadits dikatakan bahwa ketika di hari kiamat tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba hingga dia diberikan beberapa pertanyaan yaitu
1. tentang umurnya , dimana umur itu dihabiskan
2. kemana masa remaja dihabiskan
3. darimana hartanya dan kemana dibelanjakan
4. ilmunya diamalkan atau tidak
Maka oleh karena itulah diantara kecintaan Rasulullah SAW yang hakiki kepada Allah dan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW yang hakiki yang benar yang tidak akan bisa dibohongkan dengan apapun yaitu perjuangan agama, bagaimana Rasulullah SAW menunjukkan kecintaan kepada Allah dengan memperjuangkan agama sepanjang hidupnya 23 tahun sampai akhir hayatnya.
Maka apabila diri kita cinta kepada Allah dan cinta kepada Rasulullah SAW jangan sampai kita melalaikan perkara memperjuangkan agama ini yang telah dibawa oleh Rasulullah SAW, sedangkan kita dalam keduniaan saja tidak mau lalai atau rugi, coba misal kita punya istri kemudian kita katakan kepadanya engkau sungguh sangat berharga, mahal cantik dsb, dan aku begitu cinta kepadamu, namun dalam perkataan itu diringi dengan melalaikan hak-hak istri dan disia-siakan, apakah kita benar-benar cinta kepada istri kita?
Sekarang kita katakan wahai Rasulullah saya cintai engkau, wahai Rasulullah saya cinta engkau, tapi kita dengan terang-terangan begitu banyak melalaikan perjuangan Rasulullah SAW.
Maka orang-orang yang benar-benar cinta kepada Rasulullah SAW, maka dia akan siap dengan memperjuangkan perjuangan Rasulullah SAW dan siap dengan tuntutan-tuntutan dalam memperjuangkan perjuangan Rasulullah SAW, bahkan mengorbankan keduniaannya, maka kita semua yang benar-benar cinta kepada Rasulullah SAW hendaknya benar-benar cinta kepada Rasulullah SAW dengan siap berkorban harta diri dan waktu dalam perjuangan agama diawali dengan cash langsung saat ini juga berangkat keluar di jalan Allah.
Copyright © Juni 2010, Allah Kuasa Makhluk Tak Kuasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar